Ia sudah lama menyembah api dan selalu bersungguh- sungguh memegang agama Majusi, ia menjadi pelayan api yang selalu siap setiap saat untuk menyalakannya dan tidak membiarkannya padam sesaat pun.
Keputusan tetap ada ditangan putri semata wayangnya itu.
Aku menjadi penganut Majusi yang teguh Agama Zoroaster hingga aku memperoleh posisi sebagai penjaga api.
Salman pun mendatangainya dan tinggal bersama dengan orang yang berpegang pada ajaran Nasrani seperti pendeta sebelumnya.
Dari guru terakhirnya, ia mendengar ramalan tentang kemunculan sesosok Nabi di tanah Arab yang nantinya akan dikenali dari kejujuran hati yang kuat sebagai ciri-cirinya, yakni orang yang tak menolak bila diberi hadiah, namun pantang memakan derma shadaqah bagi dirinya.
Maka dengan terpaksa aku pergi dengan Yahudi itu dan berkhidmat kepadanya sebagai budak belian.